JAMBI - Ledakan bom bunuh di lingkungan Polsek Astana Anyar, Polretstabes Bandung, membuat penjagaan keluar-masuk kantor kepolisian di pelosok tanah air dipertebal. Termasuk di lingkungan Kantor Kepolisian Daerah Jambi dan jajaran.
Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono membenarkan hal itu, Rabu (7/12). Menurut Rusdi langkah mempertebal penjagaan dan pengawasan tersebut untuk keamanan bersama. Pengetatan penjagaan dan pengawasan dimaksud, kata Rusdi, dilakukan secara profesional dan humanis.
“Pengetatan pengawasan untuk menciptakan keamanan bersama. Tentunya tetap secara humanis dan tidak akan mengurangi kualitas pelayanan Polri, dalam hal ini Polda Jambi beserta jajaran, kepada masyarakat, ” kata Rusdi Hartono.
Prihatin dengan aksi bom bunuh diri tersebut, Kapolda Rusdi Hartono meminta segenap masyarakat di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah Provinsi tetap tenang, dan tidak gusar berlebihan yang berdampak negatif.
"Percayakan kepada Polri untuk menangani perkara ini. Masyarakat Jambi tetap tenang, silakan beraktifitas secara normal, " imbau Rusdi Hartono yang pernah menjabat Karo Penmas Divisi Humas Polri.
Kendati sebelumnya sudah berjalan sesuai standar operaional, Rusdi menyebutkan, saat penjagaan dan pengawasan dipertebal di gerbang keluar masuk lingkungan Kantor Polda Jambi hingga kantor polres dan polsek yang tersebar di 11 kabupaten kota.
“Diperintahkan personel yang bertugas di piket penjagaan tetap waspada. Selektif betul terhadap tamu dan kendaraan yang datang, " ujar Rusdi.
Sementara itu, dari pemantauan Media Indonesia, kendati menjalani pemeriksaan esktra ketat saat masuk di gerbang Kantor Polda Jambi di Jalan Sudirman, kawasan The Hok, Kota Jambi, tidak begitu dipersoalkan oleh warga.(UTI)