JAMBI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan membangun kerja sama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM). Pasalnya bertalian dengan program pemprov untuk mendukung usaha mikro, kecil, menengah (UMKM)di seluruh kabupaten kota di Jambi.
“Demi kesejahteraan masyarakat kita akan mengadakan MoU dengan mereka!, ” kata Haris saat acara Pelaksanaan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Pengusaha Wanita Ultra Mikro yang bertajuk adalah “Emak-emak Pengusaha Padek Ekonomi Keluargo Naek (Pengusaha Wanita Cerdas Ekonomi Keluarga Naik Kelas)” yang diinisiasi PNM, di Gedung Ratu Convention Center (RCC) Jambi, Selasa (18/7).
Gubernur Haris mengatakan, yang paling tahu kondisi rumah tangga adalah emak emak, karena semua kebutuhan rumah tangga emak emaklah yang paling tahu. Emak emak kini paling berat memikirkan rumah tangga karena kebutuhan cukup banyak, penghasilan sedikit, listrik habis, gas habis, beras habis, anak mau sekolah beli perangkat sekolah, emaklah yang dulu tahu.
“Untuk itu perlu, sebagai penghasilan tambahan emak emak sekarang harus pandai mencari peluang untuk mencari penghasilan tambahan. Dan pemerintah melalui Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan peluang bagi mereka berusaha, meminjam modal buka usaha, yang tidak memberatkan emak emak untuk mengembalikannya, " papar Haris.
Haris menyebutkan, kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha untuk emak emak pengusaha ultra mikro ini merupakan salah satu bentuk kerja konkret PNM untuk memberdayakan UMKMK di Provinsi Jambi, khususnya bagi pengusaha perempuan ultra mikro di Provinsi Jambi.
"Kegiatan ini selaras dengan Program DUMISAKE Pemerintah Provinsi Jambi yang memberikan bantuan modal kerja bagi UMKM. Salah satunya yang menjadi sasaran penerima bantuan modal kerja adalah usaha kecil mak-mak, ” sebutnya.
Baca juga:
Haris Ajak Warga Jambi Taat Bayar Pajak
|
Dikatakan, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, per November Tahun 2022, Bantuan Modal Kerja untuk mak-mak dari Program DUMISAKE tersebut telah terealisasi sebanyak 280 untuk PKH dan 212 untuk non PKH.
"Program UKM usaha kreatif emak emak pemprov membantu pinjaman 10 juta. Satu tahun itu ada 1.500 orang yang dibantu. Nantinya kita akan berkolaborasi dengan PNM, bisa dipinjamkan tiga juta kan lebih banyak lagi masyarakat terbantu atau pelatihan-pelatihannya yang akan kita kerjasamakan, " lanjut Haris.(IS/kom)